Rabu, 23 Juli 2008

inGRID, Komputasi Modern Bagi Jaringan Perguruan Tinggi Indonesia erasi Flashdisk dengan Portabel Apps

Print E-mail
Friday, 24 August 2007
Jakarta -- Melengkapi proyek-proyek terdahulunya dalam bidang pendidikan di Indonésia, PT Sun Microsystems Indonesia (SMI), penyedia solusi teknologi komputasi jaringan dan pelopor pengembangan teknologi open source, bersama dengan Universitas Indonesia (UI) 22 Agustus 2007 lalu meluncurkan inGRID (INHERENT GRID), yang merupakan suatu infrastruktur komputasi berkinerja tinggi bagi para peneliti yang terhubung ke jaringan INHERENT (Indonesia Higher Education Network atau Jaringan Perguruan Tinggi Indonesia).

Image

Harry Kaligis, Business Development & Marketing General
Manager, PT Sun Microsystems Indonesia, Bobby A. A. Nazief, Ph.D, Kepala
Grid Computing Research Group, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia
dan T. Basaruddin, Ph.D, Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Indonesia.



INHERENT merupakan suatu jaringan backbone teknologi informasi dan komunikasi yang menghubungkan setiap perguruan tinggi di Indonesia, yang dibangun oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DIKTI).

inGRID yang dikembangkan di Universitas Indonesia, tepatnya di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), didukung oleh sumber daya komputasi dengan kapasitas setara dengan 16 komputer berprosesor Opteron, dual-core, memori sebesar 16 GB, dan tempat penyimpanan data sebesar 1 TB.

Menurut Wibisono Gumulya, Presiden Direktur, PT Sun Microsystems Indonesia, “Kehadiran dari infrastruktur ini dapat memenuhi kebutuhan para peneliti akan sumber daya komputasi yang pada gilirannya dapat meningkatkan tingkat kompetitif bangsa ini.”

Dengan infrastruktur komputasi grid di tingkat nasional akan dapat menekan biaya investasi dibandingkan bila masing-masing institusi penelitian di negara ini harus mengadakan perangkat komputasinya masing-masing. Selain itu, infrastruktur tersebut dapat digunakan oleh para peneliti untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"inGRID diharapkan dapat berguna sebagai titik awal bagi terciptanya fasilitas komputasi grid berskala nasional.” ujar Bobby A. A. Nazief, Ph.D, Kepala Grid Computing Research Group, FASILKOM, Universitas Indonesia, yang mengemban tugas sebagai penanggung jawab inGRID.

Selain berguna bagi pendidikan, inGRID diharapkan juga dapat memfasilitasi kegiatan penelitian bagi berbagai industri yang membutuhkan pengolahan data yang kompleks seperti industri Oil & Gas dan film Animasi serta institusi-institusi pemerintahan. inGRID dapat diakses melalui portal web http://grid.ui.ac.id/portal.

0 komentar: